Pages

Sunday, August 28

Condolence

Penghujung Ramadhan, dan sampai sore kemarin masih terasa begitu damai bagiku, hingga akhirnya, sebuah berita memecah di dalam kesibukan menyiapkan hidangan buka puasa. Seseorang telah mencapai kedamaian yang sesungguhnya. Berpulang ke sisi-Nya.

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un....
Kemarin sore, salah  satu anggota keluarga, Suami & Ayah tercinta untuk istri & anak-anaknya, Om yang sebenarnya tidak terlalu dekat denganku, berpulang ke sisi-Nya, di bulan suci ini...

Ya, saya memang tidak terlalu dekat dengan beliau, pun ketika mendengar beritanya saya hanya merasakan rasa kaget yang luar biasa, sama seperti mendengar berita kematian yang lain. Tak ada air mata yang bisa tercurah dari kedua mataku, hanya hati ini mempertanyakan mengapa kematian begitu dekat. Setidaknya itu yang saya fikir & rasakan ketika mendengar kabar itu, masih di rumah.

Duka cita mendalam baru terasa ketika saya ada di rumah duka.
Aku melihat dari luar rumah, melalui kaca jendela yang tembus pandang itu. Di sisi jenazah beliau kulihat Nenekku, juga Kakek disisi lain. Nenek tak kunjung berhenti menangis, seingatku ia memang selalu seperti itu dalam keadaan berduka. Cenderung histeris. Aku dan adikku duduk sebentar bersama para tamu di teras, ketika Ummi sudah masuk melewati pintu depan tempat jenazah disemayamkan. Jujur saja aku tak berani berada di dekat jenazah, apalagi melihat wajah mayat. Masih terngiang  di ingatanku,  wajah Almarhumah adikku yang meninggal ketika aku masih duduk di kelas 2 SD. Hal inilah yang membuatku kadang merasa takut melihat wajah Sang mayit, karena aku tidak akan pernah lupa akan apa yang ku lihat waktu itu.

Kami beranjak masuk ke dalam rumah, melalui pintu lain, tidak melewati pintu depan. Akhirnya kami sudah berada di dalam rumah, bertemu dengan pelayat yang lain. Ummi masih memeluk saudarinya dengan erat, dan lama.... Kami bergantian memeluk satu sama lain. Oh.... betapa lemah kurasakan Tanteku itu, dibalik ketabahannya. Dia bahkan lebih tabah & kuat dibandingkan Nenekku atau tanteku yang lain. Tanteku yang lain bahkan ada yang histeris, histeris ketika menerima telfon duka cita dari anaknya dari Sulawesi. Perih aku mendengar tangisan-tangisan ini....

Hal serupa terjadi pada sepupu-sepupuku.. Baik anak-anak Almarhum, ataupun sepupuku yang lain. Meski tidak histeris, siapa yang tak tahan melihat mata-mata indah gadis itu memerah? entah sudah berapa lama mereka berlinangan air mata. 

Namun bagiku & Ummi, yang paling mengiris hati adalah anak Almarhum yang paling kecil. Anak lelakinya yang paling kecil. Ia sudah ku pastikan tidak mengerti akan apa yang terjadi di rumahnya. Bayangkan saja, dia masih bertanya akan tidur dimana bapaknya nanti malam?. Ketika ada seorang wanita yang meminta mobil jenazah ke rumah duka, anak itu bertanya, "ma? apa itu mobil jenazah? untuk orang meninggal?". Ya Allah, mendengar itu lebih mengiris daripada patah hati!.

Ah... Berkaca-kaca lagi mata ku ini...

Ketika beranjak pulang, baru kusadari ternyata sudah banyak pelayat di luar rumah. Anak-anak muda, remaja... Almarhum Om ku ini memang seorang Guru di sebuah sekolah Negeri di Bontang, jabatan sekarangnya adalah Kepala Sekolah. Tak heran, diantara para pelayat kemarin malam, banyak guru-guru dan kepala sekolah dari SMA ku...

Merenung. 
Ini dia istimewanya seorang guru. Rohnya memang meninggalkan jasadnya. Meninggalkannya menjadi seonggok daging dan tulang biasa. Tapi bagi seorang guru, ilmu yang pernah ia berikan kepada setiap muridnya akan selalu bermanfaat, meskipun ia hanya meninggalkan sebuah nama....

My deepest condolences go to the family. 
May they find the strength they need during this hard & sad time..

and for Our Uncle, Our beloved uncle.. Om Anas...
May you rest in peace.

Thursday, August 25

RANDOM?

25th August.

Still in this blessed month.
2PM's Without You Japanese version keep playing, seems like my hands can't stop to replay this song over and over again.  Anyway, world, how are you? still suffering? wish you get well soon :)

I'M FALLING FOR THE SAME PERSON. OVER AND OVER AGAIN.

RANDOM? YEAH!

kkutbaiiiiii ^-------^